Tangan kecil Chu Muqian menggenggam erat pakaian Gu Xiaoxiao. Setelah melihatnya, dia berbalik untuk melihat anak laki-laki di sana. Matanya yang bulat berkaca-kaca menunjukkan amarah.
Anak laki-laki itu mendengarkan tuduhannya dan berdiri di sana dengan keras kepala menatapnya, tidak mengatakan apa-apa. Keduanya saling menatap seperti ini. Setelah beberapa detik, Chu Muqian mulai berjuang untuk turun ke tanah dan berkelahi lagi ……
Gu Xiaoxiao merasa sangat pusing. Apakah putranya selalu menjadi militan seperti ini? Kenapa dulu dia tidak menyadari ……
Gu Xiaoxiao menggendongnya ke kamar lain, menutup pintu, dan berkata dengan tenang, "... Ibu tahu adik menangis dan kamu sedih, tapi kita tidak boleh memukul orang sembarangan. Berjanjilah padaku, jika anak itu meminta maaf padamu dan adikmu, kau tidak bisa melakukannya lagi.
