Tapi aku tidak ingin…
Gumam Gu Xiaoxiao dalam hatinya
"Tidur yang nyenyak, dan makan yang enak. Nanti kamu bisa tumbuh besar dengan cepat. Jadi, sekarang harus tidur."
"Baiklah. Selamat malam, mama."
"Selamat malam, sayang."
Setelah pergi dari kamar anak-anak, Gu Xiaoxiao bersandar ke dinding dan menghela nafas lega. Setelah menata suasana hatinya, dia kembali ke Chu Yichen.
Setelah Sakamoto Yusuke memasuki ruang kerja, dia berada di sana sampai jam 4:30 pagi.
Asbak di atas meja penuh dengan puntung rokok. Dia menutup matanya untuk merenung, sambil membolak-balik catatan kerjanya selama periode ini. Singkatnya, yang dia pikirkan hanyalah masalah Gu Xiaoxiao.
Dia tidak beristirahat selama sepanjang malam, pada jam 8:45 pagi, dia mendapat email.
