Gu Xiaoxiao perlahan menghela napas, lalu menatap Bai Mo'er dan Bai Anqing. Bai Anqing berdiri kaku di tempatnya dan tidak berani bergerak. Dia tidak berani mengeluarkan suara dan tidak berani melangkah maju karena takut membuat bayi itu menangis lagi. Dia hanya berdiri di sana sambil menatap bayi di gendongan Gu Xiaoxiao.
Bai Anqing yang seperti ini membuat perasaan Gu Xiaoxiao menjadi semakin rumit. Dia mengambil napas dalam-dalam, lalu mengambil inisiatif untuk berbicara dan memanggil Bai Mo'er.
"Sayang, lihat, ini Bibi. Bukankah bibi cantik? Sangat cantik, 'kan? Jika melihat bibi cantik, tidak boleh menangis, ya."
"Kakak, siapa namanya?" Bai Mo'er bertanya dengan gugup.
"Chu Muqian, kalau yang ini namanya Chu Muran. Bayi Chu Xiaoxi bernama An Jingyan."
"Lucu sekali. Tapi menurutku sekarang mereka lebih lucu dibandingkan dengan saat di panggilan video sebelumnya." Bai Mo'er menghela napas karena terkejut.
