Gu Xiaoxiao berpikir untuk waktu yang lama dan akhirnya ia memutuskan untuk menelepon seseorang. Setelah telepon itu tersambung, ia mendengar suara yang akrab di seberang sana hingga membuat matanya merah. "Xiao Xi, aku sudah menikah," Gu Xiao Xiao membisikkan fakta yang ia sendiri tidak bisa mempercayainya.
"Apa? Menikah? Dengan Mu Yunfan?" tanya orang di ujung telepon yang tampaknya lebih bersemangat daripada Gu Xiaoxiao, "Gu Xiaoxiao, kamu sudah gila?"
"Tidak, bukan dengan Mu Yunfan, tapi dengan orang lain…" kata Gu Xiaoxiao dengan lebih pelan.
"Di mana kamu sekarang?"
"Kamar asrama."
"Jangan bergerak! Jangan pergi ke manapun! Aku akan segera kembali!"
Telepon ditutup dan Gu Xiaoxiao terbaring lemah di tempat tidur sampai seseorang membanting pintu kamar. Ternyata, Chu Xiaoxi lah yang kembali ke kamar dan mendobrak pintu. Ia mendekat ke tempat tidur Gu Xiaoxiao hanya dengan dua langkah, lalu menyeret Gu Xiaoxiao untuk menuntut penjelasan. "Apa yang terjadi? Ceritakan dengan jelas!"
"Xiao Xi…" Melihat sahabatnya yang akhirnya kembali, Gu Xiaoxiao mendengus dan cemberut. Ia benar-benar memiliki banyak hal untuk diceritakan pada Chu Xiaoxi, tapi ia tidak tahu harus mulai dari mana.
"Jangan menangis!" Chu Xiaoxi, yang tadinya antusias langsung frustasi saat melihat mata merah Gu Xiaoxiao. "Kamu tidak menikah dengan Mu Yunfan? Lalu, dengan siapa? Apakah si keparat Mu Yunfan sudah melakukan sesuatu yang membuatmu menyesal?"
"Jangan menyebut namanya lagi. Aku sudah putus dengannya."
Gu Xiaoxiao menyandarkan kepalanya di bahu Chu Xiaoxi, lalu pelan-pelan menceritakan bahwa Mu Yunfan telah menjalin hubungan dengan Jin Jing. Mendengar cerita itu, Chu Xiaoxi menggertakkan giginya dan langsung merasa tak sabar untuk merobek-robek sepasang anjing itu.
"Jadi, kamu baru saja menemukan seseorang di jalan begitu saja dan orang itu menikahimu?"
Gu Xiaoxiao tidak berani menceritakan apa yang sesunggunya terjadi padanya dan Chu Yichen tadi malam...
"Siapa namanya dan di mana dia tinggal? Kamu bahkan tidak mengetahuinya. Kamu bahkan tidak memiliki nomor teleponnya. Kamu benar-benar sudah menikah?"
Gu Xiaoxiao mengangguk dan berpikir bahwa ia terlalu ceroboh. Chu Xiaoxi menatapnya dengan tatapan tak percaya, tidak tahu ingin menangis atau tertawa. Dia benar-benar tidak tahu apa yang harus ia lakukan dengan orang yang bodoh ini.
Gu Xiaoxiao dan Mu Yunfan telah saling kenal selama lebih dari sepuluh tahun dan sama-sama diterima di Universitas B di kota asal mereka. Mereka pernah menjadi pasangan yang terkenal di Universitas B. Mu Yunfan adalah cinta pertama Gu Xiaoxiao sehingga insiden Jin Jing ini pasti adalah sebuah masalah besar baginya.
Chu Xiaoxi tidak pernah menyangka bahwa banyak hal terjadi dalam dua minggu selama ia pergi. Ia tidak bisa menahan diri untuk menyalahkan Gu Xiaoxiao lagi setelah melihat penampilan menyedihkan temannya itu. Namun, pada akhirnya segalanya pasti akan membaik dan selalu ada jalan keluar untuk masalah ini.
"Dasar idiot! Aku benar-benar tidak tahu bagaimana kamu bisa diterima di universitas ini!" Chu Xiaoxi menepuk pelan dahi Gu Xiaoxiao dengan jari-jarinya dan menyadari bahwa suhu badannya tidak normal. Saat ia kembali menyentuh dahi Gu Xiaoxiao dengan hati-hati, ternyata terasa sangat panas. Ia pun langsung mendorong Gu Xiaoxiao ke tempat tidur, lalu menghela napas tanpa daya.
———
Gu Xiaoxiao tertidur dalam keadaan linglung. Meskipun ia merasa tidak enak badan, ia tetap bangun tepat waktu pada keesokan harinya.
"Mau pergi ke mana?" Chu Xiaoxi yang sudah berpakaian rapi dan sedang duduk di meja kini menatap Gu Xiaoxiao dan bertanya, "Kondisimu seperti itu dan kamu masih berencana untuk pergi magang?"
"Mungkin ini hanya masuk angin. Lagi pula, aku tidak bisa meninggalkan tugas begitu saja dengan sesuka hati."
Grup Feng Yang tidak hanya terkenal di kota B, tapi juga di seantero negeri. Presiden Feng Yang tidak diragukan lagi telah memenangkan posisi sebagai orang terkaya. Banyak orang elit dari dalam maupun luar negeri yang telah mati-matian berusaha hanya untuk bergabung di perusahaan tiu.
Gu Xiaoxiao harus melewati tiga tahap tes yang sulit sebelum terpilih dari beberapa ratus orang pendaftar untuk magang di Grup Feng Yang. Dari seratus orang, hanya sepuluh orang yang terpilih untuk kuota peserta magang Grup Feng Yang. Jika ingin menjadi karyawan tetap, serangkaian kompetisi brutal harus dilewati dengan gemilang. Hanya satu dari seratus yang akan dipilih sesuai kriteria pemilihan Grup Feng Yang.