"Masalah Xiao Yiren, kita bicarakan nanti lagi." Chu Yichen melepaskan tangannya, lalu bangkit melepas baju, "Sekarang emosimu sedang tidak stabil, tidak cocok untuk membahas masalah ini."
"Terserah. Memangnya kamu pikir aku mau membahas masalah kalian berdua?"
Gu Xiaoxiao mendengus dingin, lalu berbaring memunggungi Chu Yichen, kemudian menutup matanya. Chu Yichen sendiri mungkin juga marah. Sehingga dia naik ke tempat tidur dengan pelan, lalu menjaga jarak dengan Gu Xiaoxiao.
Saat Gu Xiaoxiao berbaring, raganya ada di sini tapi pikirannya memikirkan hal lain. Saat menyadari jika pikirannya agak keluar dari jalur, dia langsung menampar pipinya dua kali.
Di malam yang sepi, dia berbaring di ruangan asing ini, entah sudah berlalu berapa lama Gu Xiaoxiao tetap tidak merasa mengantuk.
Nenek... Aku sangat merindukan Nenek.
Jika saat ini dia ada di sisinya, alangkah bagusnya itu.