Su Mohan, yang duduk di sofa di samping Ye Fei, juga memiliki wajah yang muram, bisa terlihat bahwa Su Mohan sedang dalam suasana hati yang buruk.
Su Mohan menyaksikan beberapa badut yang melompat-lompat di depannya sambil membuka mulut dan memaki wanitanya. Tidak ada pria yang tahan jika melihat wanitanya diperlakukan seperti itu.
Tapi Su Mohan juga tahu bahwa Ye Fei tidak akan pernah ingin ia ikut campur saat ini. Ye Fei pasti ingin mendorong ibu dan anak itu jatuh dengan tangannya sendiri. Karena itu, Su Mohan yang sangat bermartabat hanya bisa duduk di sana dengan tenang seperti sebuah hiasan, sehingga bisa dibilang ia pasti sedang dalam suasana hati yang buruk.
Su Mohan mengambil sebatang rokok dari kotaknya, kemudian memegang dan memasukkan rokok itu ke mulut. Sebagai hasilnya, Ye Fei seolah-olah seperti memiliki mata di belakang kepalanya. Ye Fei menatapnya langsung dengan tatapan tajam seperti pisau.