Ye Fei menarik napas dalam-dalam. Kenyataannya, ia sedikit takut. Ia takut karena hanya sendirian dan harus menghadapi mereka. Tapi ia juga tidak mau mengakui kesalahannya, karena ia selalu berpikir dirinya memang tidak salah.
Tidak peduli apakah itu Ye Ya, Jiang Huiru, atau bahkan ayahnya, Ye Tiancheng, meskipun terkadang Ye Fei sedikit licik dan cuek, ia selalu memperlakukan mereka dengan baik dan tulus. Ia juga tidak pernah membunuh atau menyakiti orang lain. Kenapa ia harus takut?
Setelah mobil melaju dalam waktu yang lama, sekitar satu setengah jam kemudian, mobil perlahan berhenti di depan pintu gerbang rumah keluarga Ye yang sudah dikenalnya. Ye Fei masih akrab dengan penjaga di depan pintu, tapi penjaga itu belum tentu mengenal dirinya.
Setelah sekian lama bebas dari penjara, kecuali dulu ketika ia datang satu kali untuk melihat-lihat rumah ini secara diam-diam, sepertinya Ye Fei sudah tidak berkunjung ke sana selama lebih dari enam tahun.