"Marry, kesini sebentar mama ingin bicara denganmu nak" Panggil mama.
"Baiklah" Kataku menuju mama.
"Jadi, mama tadi ditelphone Master kamu dia ingin kamu pindah sekolah bareng Adrian" Kata mama.
"Apa!? Jadi..." Tanyaku ragu.
"Kamu akan dipindahkan ke Velos Academic" Kata mama.
"Aku bersama Adrian pindah kesana? Kenapa?" Tanyaku pada mama.
"Kata Master, kamu akan mendapatkan bahaya kalau kamu tidak pindah kesana" Kata mama.
"Terus... Cheryl, Kioga, Tracy, Momoka, dan Daniel gimana? Kan mereka juga Velos... aku mempercayakan mereka semua menjadi partnerku, kenapa hanya aku dan Adrian saja?" Kataku.
"Kamu hubungi saja Master, tanya sana" Kata mama.
"Tapi ma" Kataku.
"Mama sibuk, mama hanya memberitahu kamu itu saja" Kata mama.
Aku sedih karena pindah sekolah. Aku pergi ke tempat Master dan menanyakan kenapa aku harus pindah sekolah kesana. Master hanya tertawa dan melihatku saja. Aku tahu master memiliki kode yang sangat rahasia.
"Master, kenapa aku dan Adrian harus pindah kesana?" Tanyaku.
"Hanya ingin kamu baik-baik saja Marry" Jawab Master.
"Bagaimana kalau ayah Adrian tau? Kan dia tidak memperbolehkan Adrian pergi" Tanyaku.
"Ayah Adrian sedang dipenjara Marry" Jawab Master singkat.
"Oh iya, Cheryl, Kioga, Tracy, Momoka, dan Daniel gimana? Kan mereka menjadi seorang superhero? Kenapa tidak sekalian saja?" Tanyaku lagi.
"Marry itu sudah cukup" Kata Master.
"Tapi Master, aku tidak ingin pindah" Kataku.
"Pokoknya kamu tetap pindah sekolah besok kamu kesini bareng Adrian. Master ingin istirahat dan tolong kamu ajak Adrian ke mana gitu katakan hal ini kalau tidak kamu akan menerima hukuman Marry" Kata Master.
"Ok Master" Kataku dengan lesu.
Aku mengetuk pintu rumah Adrian dan mengajak Adrian untuk pergi ke cafe. Disana aku bingung mau mulai dari mana. Aku selalu bingung bahkan, Adrian aja berkali-kali menanyakan apa aku baik-baik saja.
Aku jawab tidak karena aku tidak bisa bicara tentang itu. Adrian bingung dan menanyakan padaku apa yang sedang terjadi. Aku meminum kopi yang ada di meja lalu mulai menangis. Banyak orang yang melihat hal itu dan mulai berdatangan ke mejaku.
Adrian menyuruh banyak orang bahwa aku hanya sedih karena masalah keluarganya. Aku pun tambah menangis dan mengubah topik karena itu masalah keluargaku. Sebenarnya tidak, jadi banyak orang yang meninggalkan kami berdua di meja kami.
Adrian pun mengajakku ke mall. Aku mengiyakan dan mengikutinya. Disana, Adrian membelikanku baju, tas, celana, topi, dan kita makan disana. Rasanya nyaman hingga aku tidak kepikiran buat mengingat bahwa aku dan Adrian akan pindah ke Velos Academic.
Hingga, aku melihat Master duduk di bangku pojok mall. Aku mengajak Adrian pergi dari Mall tapi dihalangi Master. Master pun memarahiku dan membentak Adrian karena mengajak ke mall. Adrian yang tidak tau apa-apa langsung marah dan disitulah pertengkaran dimulai.
Setelah pertengkaran itu kami semua diusir oleh pak satpam yang ada disana. Akhirnya, kami bertiga memutuskan untuk pulang naik taksi. Di taksi, aku langsung mengatakan bahwa aku dan Adrian akan pindah sekolah besok pagi.
"Terimakasih ya Adrian atas baju ini dan semuanya" Ucapku.
"Sama-sama, hanya untuk kamu saja yang spesial" Ucap Adrian.
"Sebenarnya Adrian, kamu dan aku akan pindah sekolah di Velos Academic dan besok kita akan pindah kesana" Kataku jujur.
"Lalu, bagaimana dengan teman-teman kita dan sekolah kita yang lama?" Tanya Adrian.
"Itu sudah saya yang menanggung" Kata Master.
"Eh!? Apa disana tempat untuk melatih, belajar, berkenalan, dan tes dengan Velos?" Tanya Adrian.
"Iya Adrian, disanalah tempatnya" Kata Master.
"Marry kamu mau kan? Aku hanya ingin bersamamu jadi... aku ikut denganmu kalau kamu ikut" Kata Adrian.
"Itu... Adrian saja mau kenapa kamu tidak?" Tanya Master.
"Aku takut nyawaku terancam dan aku juga akan merindukan keluarga, rumah, dan teman untuk selamanya" Jawabku.
"Kamu akan pulang kalau kamu sudah bisa menguasai dan menjadi penerus Velos yang berikutnya" Kata Master.
"Jadi... yasudah besok aku datang ke tempat Master bersama Adrian" Kataku.
"Bagaimana Adrian? Setuju?" Tanya Master.
"Kalau Marry setuju dan ikut kenapa aku tidak? Aku hanya ingin dekat saja dengan Marry" Kata Adrian.
Besoknya kami pergi ke tempat Master. Kami memakai seragam dan mempersiapkan Velos yang kami pakai biasanya. Velos Mrs. Party dan Velos Bad Boy. Aku yakin sekolah baru ini hanya beberapa tahun saja tidak lama. Tapi, dugaanku salah. Sesampainya disana, aku diberitahu oleh Master bahwa sekolah ini membutuhkan 14 tahun untuk menguasai Velos.
Aku yang mendengar hal itu kaget dan mulai mau mengundurkan diri lagi. Tapi, hal itu berubah karena Adrian mempercayakan ku dan mengikutiku kemana aku pergi kecuali ke kamar mandi. Aku jadi percaya diri dan ditinggal disana.
Tentu kepergian aku dan Adrian diperbincangkan di sekolah lamaku. Cheryl menanyakan ku tapi aku tak menjawabnya hanya membacakan saja. Guru-guru juga tidak ingin menjawab karena itu adalah rahasia. Master juga memberi peringatan dan membawa sejumlah uang yang banyak.
Disinilah perjalanan baruku dan Adrian dimulai....