"Kenapa, Mas? Kenapa harus ibuku? kenapa kamu berselingkuh dengan ibuku? kenapa mereka berdua tega padaku?" ucap Kinasih sambil menangis terisak-isak.
"Selama ini … apa kalian berdua sudah membohongiku! kalian berselingkuh di belakangku! Bodoh… aku sangat bodoh sekali hingga tidak sadar dengan yang kalian lakukan di belakangku!" ucap Kinasih dengan tanpa sadar mempercepat laju mobilnya, padahal emosinya tidak stabil dan tidak baik kalau dia mengendarai mobilnya dengan kecepatan seperti itu.
Masih dengan terus menangis, Kinasih mempercepat laju kendaraannya. Semakin cepat, hingga dia tidak sadar kalau Kinasih berada di tengah jalan. Sebuah mobil besar dari arah berlawanan muncul dengan kecepatan tinggi, mobil itu memberikan peringatan dengan bunyi klakson yang nyaring.
Kinasih terkesiap dan dia segera memutar kendaraannya dengan cepat. Mobilnya segera berbelok dan menabrak pembatas jalan. Kejadian itu sangat cepat, sehingga mobil bagian depan Kinasih segera hancur seketika.