Di sebuah kedai....
Seorang pria dengan paras yang rupawan baru saja memasuki sebuah kedai kecil yang letaknya berada pada sisi kota. Dia memilih tempat di bagian luar tepatnya pada sisi kedai, agar bisa mendapatkan udara segar sambil dia merokok.
Pria itu bernama Adnan, seorang pria yang bisa dikatakan baik atau jahat, dan itu semua tergantung pada klien yang akan menggunakan jasanya. Dia memang tidak peduli dengan dampak yang akan dilakukan oleh dia ataupun kelompoknya. Karena satu-satunya yang dia pedulikan adalah uang yang begitu banyak.
Kedua kakinya menyilang sambil Adnan menghisap rokoknya yang mengeluarkan kepulan asap tipis di udara.
"Ini pekerjaan yang amat mudah Arimbi," gumam Adnan sambil tersenyum tipis.
Adnan mengingat percakapannya dengan Arimbi sebelum ia datang di kedai.
"Aku ingin kamu membuat Kinasih menderita, sehingga hanya hal buruk yang akan diingat oleh Bara tentang istrinya yang akan mati dan berkhianat."