"Aku pun sangat mencintaimu, Mas Bara. Jangan pernah ragu dengan cintaku," balas Kinasih tanpa sadar bibirnya sudah berdekatan dengan bibir Bara.
Tidak menunggu lama lagi saat Bara sudah mendaratkan bibirnya pada bibir Kinasih. Dia melumat bibir Kinasih dengan begitu lembut dan hati-hati, satu tangan Bara bahkan sudah menyelinap masuk kedalam gaun tidur yang dikenakan oleh Kinasih.
Kinasih mulai merasakan hasratnya terus bergejolak. Dia membiarkan Bara mulai menjamah setiap tubuhnya yang berbaring di atas tempat tidur. Dan ciuman mesra itu semakin menjadi dengan permainan saliva yang baru saja dimulai.
"Asshhh!! Mas Bara...Mas Bara...aku mencintai Mas," ucap Kinasih mendesah lirih saat Bara sudah melepas semua pakaiannya dan mencium seluruh kulit tubuhnya.