"Apa? Jadi selama ini dugaanku benar, kalau Arimbi memang merencanakan sesuatu pada Kinasih. Aku sudah sangat curiga saat dia memutuskan untuk keluar kota," ucap Bara merasa kesal tidak bisa melindungi Kinasih.
"Aku harus segera menghubungi Kinasih!" ucap Bara sambil mengusap layar ponsel untuk segera menghubungi istrinya.
Panggilan keluar itu sudah terhubung, dan Bara menunggu cemas agar Kinasih menjawab panggilan darinya.
"Angkat, Dek! Angkat…Ya Tuhan Kinasih kamu ke mana? kenapa tidak kamu angkat?!" ucap Bara dengan perasaan gelisah.
"Halo, Bara? Ini kamu, Bara?"
Terdengar suara seorang laki-laki yang menjawab panggilan masuk dari Bara, dan membuatnya bingung, sehingga Bara harus memastikan kalau dia tidak salah menghubungi orang lain.
****
Arya masih dalam perjalanan menuju kantor tempat dimana Kinasih berada. Disaat dia sedang fokus mengemudi, tiba-tiba saja dia dikejutkan dengan ponsel Kinasih yang berdering.
