"Aku hanya khawatir saja padamu, Ay. Apa salah kalau aku datang ingin bertemu denganmu. Untung saja aku datang, kan? Kalau tidak pasti kamu akan ketakutan semalaman," ucap Arya dan tidak berani untuk berkata sejujurnya.
"Sudah cukup Ay, jangan mencurigaiku lagi. Aku ke sini karena aku sahabatmu yang selalu peduli padamu. Apa yang aku lakukan tidak ada kaitannya dengan Bara. Sudahlah, aku sudah kenyang, biar aku yang membereskan semuanya," ucap Arya segera beranjak dari duduknya sebelum Kinasih lebih banyak bertanya.
Dengan cepat Arya berlalu meninggalkan Kinasih, meskipun dia tahu kalau alasannya sangat sulit untuk diterima.
"Baiklah, aku juga akan pergi bekerja hari ini. Jadi lebih baik kalau kamu tidak menggangguku, Arya!" ucap Kinasih sudah berdiri tegap sambil bertolak pinggang dengan memperlihatkan wajah yang terlihat garang.
Arya sudah berada didalam pantry, dia merapikan peralatan makan yang harus dicuci.