Namun Bara mengurungkan niatnya, tidak mungkin dia senekat itu. Dia hanya bisa menyimak dan mencuri dengar percakapan antara Arimbi dan Kinasih.
"Kinasih, kenapa kamu berlibur tidak bilang dulu pada ibu? ibu merasa takut sendirian tanpa ada kalian. Saat ini ibu tidak enak badan sayang." ucap Arimbi dengan nada sedih berpura-pura sakit.
"Apa Bu?? ibu sakit? Maafkan aku. Aku pikir ini hanya liburan sementara saja? Baiklah… aku dan Mas Bara akan segera pulang. Beristirahatlah sebentar dan jangan banyak bergerak," ucap Kinasih dengan cemas segera mengakhiri percakapannya dengan Arimbi.
"Ada apa Dek? Kenapa juga kita harus pulang, kita masih memiliki waktu semalam disini," ucap Bara sudah menjawab dengan penolakan, padahal Kinasih belum mengatakan apapun.
"Ibu sakit, Mas. Kita harus segera pulang. Kalau kita tidak pulang siapa yang menjaga Ibu? aku tidak mau terjadi sesuatu pada Ibu," ucap Kinasih seraya beranjak dari duduknya.