"Paman, kami masih muda dan sangat bertanggung jawab. Jadi kami tidak mungkin menyentuh minuman keras sebelum waktunya." Si gadis pertama berseru dengan marah karena di tuduh mabuk.
"Kami benar-benar sadar saat memuji kakak cantik-mu ini."
"Lalu mengapa kalian berkeliaran pada larut malam seperti ini?"
"Itu urusan kami paman. Apakah kami perlu melapor padamu kalau kami baru selesai menonton konser?"
Perdebatan ini sungguh tidak berguna. Kepala Han Yexi terus berdenyut tidak nyaman. Dia ingin segera pulang.
"Dengan apa apa kalian akan pulang? Apakah masih ada bus beroperasi?" Yexi mencoba memecahkan ketegangan itu.
"Ya, masih satu malam ini dan kami akan naik bus terakhir."
"Syukurlah," Han Yexi merasa lega karena masih ada kendaraannya untuk pulang.
Han Yexi dengan cepat akrab dengan para gadis. Dia dengan cepat menanyakan tujuan mereka dan segera tahu kalau ada salah satu dari mereka yang menuju ke arah yang sama.
"Kupikir aku akan pulang sendirian malam ini."