- Tengah malam
Diana terbangun malam hari dan melihat wajah suami tercintanya.
"Ah.."
Badan Diana sangat lelah, "astaga tenaga mu makin bertambah" Diana membelai pipi Claude lalu mengecup Bibir tipis itu.
Claude memeluk Diana dan mempererat pelukannya.
"Apa besok aku bisa melakukannya lagi?" Claude memohon lalu mencium leher Diana.
"Gak ah aku ga mau" Diana tertawa kecil ketika melihat Raut wajah Claude Yang berubah menjadi cemberut.
"Kapan2 aja aku gak bisa jalan nanti kalo setiap minggu" Diana tertawa dan memeluk Claude dengan hangat.
— pagi nya..
Diana dan Claude sarapan tertawa dan bercanda2, Athi juga terlihat senang,
"Mamah? Aku mau ke jalan2 ke Pasar dan ke kota seperti orang lain!" Athi dengan muka memohon Diana tersenyum lalu mengusap rambut pirang itu, "akan Sulit bagi mu karena kamu adalah seorang putri mahkota" Diana tersenyum. "Aku memohon.." Dengan tatapan Yang membuat Hati Diana meleleh, Diana menjawab "izin dengan papah baru kita pergi" Diana tersenyum, Athanasia langsung berlari ke Claude "papah!! Athi boleh ke Pasar dan ke kota bersama mamah?" Athi menunjukan ekspresi memohonnya.
"Apa fasilitas Yang ada di istana kurang untuk mu?" Claude bertanya kepada Athi, "Aku hanya ingin keluar istana pah!" Athi menunjukkan ekspresi Yang sangat imut itu.
Claude menghembuskan nafas berat nya dan berkata kepada Athi "Athanasia De Elger Obelia, Papah sudah melarang mu dari dulu jangan keluar istana kenapa kau selalu memohon?" Claude terlihat kesal, Diana Yang melihatnya hanya diam dan tertawa kecil
"Tapi kan Athi juga mau keluar!" Athi cemberut, "Kau tidak akan di sajikan kueh coklat lagi jika kau masih memohon untuk pergi keluar" Claude menasehati Athi, sedangkan Athi hanya diam.
- To be continued