Naluriah tubuhnya jelas tidak akan kalah dengan kegelisahan hatinya yang tidak tega membunuh. Tidak pernah melakukan pembunuhan secara langsung bahkan melukai satu saja binatang yang mungkin dia benci.
Tembakan pertama berhasil mencetak skor 2. Ketika Monna berhasil menangkap kelinci pertama yang dia temui namun lolos. Menarik dua anak panah sekaligus ketika dia melihat seekor rusa jantan berwarna coklat.
Cara Monna membidik jelas tidak main-main.
Namun hanya dalam bidikan pelan dan hati-hati. Buruan itu berhasil Monna bidik. Tepat mengenai bagian vital. Dan Monna tanpa sadar sempat meringis. Sedikit menutup mata ketika rasa perih mendadak juga dia rasakan.
Monna jadi semakin kurang menyukai kegiatan ini. Walaupun secara reflek kemampuan tubuhnya bergerak sangat cepat dan akurat mengikuti permainan.
Menembak tepat sasaran. Sang pengumpul buruan bersuara.
"Skor 4 untuk satu ekor rusa jantan," seru sang pesuruh.
Menghitung dan mentotalkannya.