"Kemana mereka?" tanya Aminah dengan penasaran, menghadapkan wajahnya pada pintu kaca besar yang terbuka lebar.
Tentu saja ia menelisik dengan mencari keberadaan Stephanie juga Rere yang menghilang tanpa sebab, bahkan keduanya tak berpamitan jika ingin pulang dengan tepat waktu.
Lagi lagi hamil hanya mampu menghalau nafasnya mendapati kelakuan kedua temannya yang sulit diatur. Ya tetap tak mengeluh dengan membersihkan semua lantai toko bunga dengan bersih dan juga mengalami meja kasir bersama Lilis.
Tangan lembut itu menyapa bahu Aminah dengan lembut, "sabar ya mereka memang begitu apalagi jika mereka tahu ada kau mereka pasti mengandalkan kau.."
Aminah menganggukan kepalanya, salat ya sudah tahu akan konsekuensi yang akan dihadapi.
Apalagi Sudah beberapa tahun Ia berteman akrab dengan Stefani Stefani yang dulu ya kenal begitu baik dan juga pengertian Stephanie yang ia kenal merupakan sahabat pendengar dan juga merupakan teman akrabnya dulu.