Bumi kembali memilih layar komputernya dibanding kepo kepada seorang Rolita,
Melanjutkan sebuah novel yang sedang ia buat,
"Nggak banyak waktu, gua harus beresin novel ini ya sekitar 100 halaman lagi!" ucap Bumi dengan bertekad.
Segelas kopi panas cocok untuk menemani siang bumi agar lebih berwarna, Bumi bangkit dari kursinya dan berniat membuat segelas kopi, langkahnya perlahan memegang handle pintu dan juga keluar dengan menelisik seorang rolita yang terlihat bersiap-siap dengan handphonenya.
"Lu mau kemana?" tanya Rolita dengan menelisik keberadaan bumi yang hanya menunjukkan punggungnya di setengah pintu,
Bumi memegang tenggorokannya menandakan jika dia haus,
"Oke yang lama ya sayang, gue pinjem kamar loh sebentar doang!" ucap Rolita yang langsung mengunci pintu kamar Bumi.