"Apa?" Sahut Langit, dengan keheranan juga mata bertanya langit menatap bi Siti dengan tajam dan dalam,
"Apa mungkin tadi itu ibu?" tanya Langit dengan menelisik,
Langit berjalan dengan cepat masuk ke dalam rumah juga menaiki anak tangga dengan segera, ini kali pertamanya ia menuju kamar sang ibu setelah sekian tahun, kakinya sedikit ragu dan berat untuk mengetuk pintu kamar yang masih terlihat kokoh itu.
Jantung Langit berdetak kencang berada di depan balik pintu ibunya,
"Ibu.. ibu!!" panggil langit dengan sangat pelan dan grogi.
Sudah dua kali Langit memanggil sang ibu tetapi sang ibu tak juga keluar, "tak mungkin sosok tadi adalah ibu," pikir Langit dengan rasa kecewa.
Ia menunduk dengan rasa kecewa yang sangat amat, ia berharap itu sosok ibu yang masih memberikan perhatian kecil padanya tapi itu hanya khayalan bagi seorang Langit, ibunya begitu amat tak peduli bahkan pada dirinya sendiri.