Chapter 51 - Bumi luluh

Pagi menyingsing, cahaya matahari begitu terik menembus pertahanan tirai milik jendela Bumi, "Hoam" gumam Bumi yang masih sangat mengantuk,

Bumi menarik tinggi selimut nya dan memilih bersembunyi kembali dibalik selimut tebalnya, matanya rapat enggan terbuka, begitu juga dengan tubuhnya yang masih santai menggeliat.

Hari ini hari libur bagi Bumi ke kampus, tapi sebenarnya ia memiliki rencana lainnya, dimana ia harus menyelesaikan novel novel nya, dan menyetorkan nya segera secara online.

"Hoam" Bumi yang benar-benar sangat mengantuk, sementara alarm di atas kepalanya terus berdering mengingatkan Bumi agar segera bermula aktivitas.

Brakk, senggol Bumi pada alarm kecil dan tua itu, karena alarm itu adalah alarm bersejarah jadi alarm itu sama sekali tak rusak sebaliknya ia semakin berbunyi nyaring sekali.

"Sial!" Gerutu Bumi yang memaksa bangun dan mencari dengan sebelah tangan dimana keberadaan alarm itu.

This is the end of Part One, download Chereads app to continue:

DOWNLOAD APP FOR FREEVIEW OTHER BOOKS