Chapter 50 - Lamunan

Sudah sejak sore Bumi berada di depan komputer miliknya sampai dini hari, ia baru tersadar ketika hendak mengambil segelas air minum,

Tapp..

Langkah kaki Bumi menuruni anak tangga, tak sulit baginya menyelesaikan tugasnya sebagai penulis profesional, puluhan lembar telah ia selesaikan.

Bumi bisa bernafas lega, setidaknya ia bisa mengajukan ke penerbit lainnya untuk hasil karangan yang ia tulis,

Glegg,

Tegukan air di tenggorokan Bumi melegakan,

"Untung saja besok tidak ada jam kuliah," ujar Bumi yang menghela nafas panjang dengan legah.

Suasana malam begitu hening, Mars dan Pluto tak terlihat karena hari yang sudah sangat larut kedua adik Bumipun sudah terlelap.

Bumi beranjak dari kursi yang ia duduki, ia berjalan pelan memeriksa beberapa pintu dan jendela, memastikan terkunci dengan benar.

Setelah memastikan semuanya terkunci Bumi kembali menuju kamar tidurnya, ia berjalan dengan pelan dan langkah hati-hati tak ingin membuat kedua adiknya terbangun,

This is the end of Part One, download Chereads app to continue:

DOWNLOAD APP FOR FREEVIEW OTHER BOOKS