Chereads / Langit dan Bumi: First love never die / Chapter 43 - isak tangis Bumi dan Rolita

Chapter 43 - isak tangis Bumi dan Rolita

"Hei kalian! Perhatikan! Sedari tadi hanya mengobrol!" tegur seorang senior pada Bumi dan Rolita.

"Sstt," kode Bumi berikan pada sahabatnya Rolita, agar segera menghadap ke depan.

"Ih kak Mario kok ga dateng sih?" ucap beberapa mahasiswi di sebelah Bumi

"Kan kita jadi gak semangat deh, apalagi tuh senior yang itu udah gendut jelek sok sok galak lagi, gak banget deh" ucap Gadis bertubuh gendut,

"Mereka terkenal dengan biang gosip, juga biang kepo, Mawar dan Melati namanya" papar Rolita dengan berbisik ke hadap Bumi.

Seorang Bumi tidak menanyakan hal itu, namun Bumi terlihat memperhatikan Mawar dan Melati sedari tadi.

"Bukankah dia juga berteman baik dengan si Mia, lo ga tau?" tanya Rolita lebih lanjut.

"Apa?" pungkas Bumi singkat, "Maybe" lanjut Bumi.

Bumi sebenarnya masih memikirkan masalah Rolita, ia terus teringat akan hasil test pack yang ia lihat, Bumi memilih menulis di kertas kecil, "gua akan selalu ada kapanpun!" isi memo kecil yang Bumi lempar di meja Rolita.

This is the end of Part One, download Chereads app to continue:

DOWNLOAD APP FOR FREEVIEW OTHER BOOKS