Chapter 183 - KEBENCIAN NUR

"Hati-hati di jalan ya Mas, jangan pikirkan tentang hal ini. Aku tahu kamu mengalami hal yang sama seperti yang aku rasakan. Ini cerita Nur dan Rasya, bukan cerita kita di masa lalu." ucap Fazrani seraya menggenggam tangan Allam memberi ketenangan pada suaminya.

Allam menganggukkan kepalanya dan tersenyum.

"Ya Dek, mungkin kisah Rasya hampir sama dengan kisah cinta kita. Tapi jalan cerita dan takdir mereka bisa berbeda. Kita tidak tahu apa yang terjadi pada Nur, Rasya dan Mahes." ucap Allam merasa tenang setelah mendengar ucapan Fazrani.

Fazrani menganggukkan kepalanya mengiyakan ucapan Allam.

"Benar katamu Mas. Sekarang berangkatlah, antarkan Umi dan Bunda. Aku akan menunggumu pulang." ucap Fazrani dengan tatapan penuh.

Allam menganggukkan kepalanya dengan tersenyum.

"Assalamualaikum." ucap Allam beranjak dari tempatnya.

"Waalaikumsallam." ucap Fazrani melihat Allam masuk ke dalam mobil Halwa.

This is the end of Part One, download Chereads app to continue:

DOWNLOAD APP FOR FREEVIEW OTHER BOOKS