Dan benar saja para tetangga berdatangan, termasuk Mahesa, Allam dan Fazrani. Semuanya telah masuk ke dalam rumah Nur dan berkerumun di depan kamar Nur yang terkunci.
Mendengar semua orang sudah di depan kamar dan berusaha mendobrak pintu kamar, Rasya mempercepat rencananya dengan melebarkan kedua paha Nur.
Nur semakin berteriak dan merintih kesakitan saat dengan paksa Rasya melebarkan kedua pahanya dan memasukkan miliknya ke dalam lubang miliknya.
"Tolong aku Dokter... hentikan.. jangan lakukan hal ini, kita bukan muhrim. Tolong lepaskan aku." ucap Nur di sela-sela Isak tangisnya merasa tidak punya tenaga lagi untuk memberontak.
Mendengar ucapan dan tangisan Nur yang sedih, hati Rasya semakin terluka dan merasa bersalah. Namun semua sudah Rasya putuskan untuk segera melakukannya untuk memiliki Nur.