"Dek Fazrani, maafkan aku." ucap Allam dengan suara hampir tidak terdengar sebelum ambruk ke lantai.
"BRUKK"
"Mas Allam!!" teriak Fazrani menahan tubuh Allam yang tergeletak di lantai.
"Kakiku terasa lemas dek." ucap Allam dengan suara lemah.
"Kita ke tempat tidur dulu mas." ucap Fazrani memapah Allam ke tempat tidur.
Dengan di papah Fazrani Allam berbaring di tempat tidur dalam keadaan tubuhnya yang sangat lemas.
"Kenapa dengan tubuhku ya dek, terasa lemas dan sakit semua." ucap Allam dengan bibir yang mengering dan tubuh yang kedinginan.
"Mungkin pengaruh obat itu masih terasa mas, belum lagi pukulan Abi yang membuatmu terluka. Mungkin tadi mas Allam tidak merasakan sakitnya, dan sekarang baru merasakannya." ucap Fazrani sambil meraba kening dan leher Allam yang terasa dingin.
"Hm, mungkin juga dek." ucap Allam berusaha memejamkan matanya agar bisa istirahat dan tidur.
Dengan penuh perhatian Fazrani menyelimuti tubuh Allam dengan selimut tebal.