"Tidak mas, aku harus pergi sendiri ke dokter, mas Allam istirahat saja ya." sahut Fazrani dengan pikiran yang semakin cemas karena dia merasakan mual dan ingin muntah lagi.
"Tapi dek, aku mencemaskanmu." ucap Allam dengan tatapan penuh rasa cemas.
"Aku tidak apa-apa mas, aku hanya ke dokter yang tidak jauh dari sini." ucap Fazrani yang tidak ingin Allam mengetahui rasa cemasnya tentang rasa mualnya.
"Ya sudah dek, tapi hati-hati ya." ucap Allam yang mempunyai firasat tidak enak.
"Ya mas. Assalamualaikum." ucap Fazrani seraya mengecup punggung tangan Allam.
"Waalaikumsallam." ucap Allam menatap kepergian Fazrani dengan rasa cemas yang tiba-tiba muncul dalam hatinya.
"Ada apa denganmu dek, kenapa tiba-tiba wajah kamu menyiratkan rasa cemas dan ketakutan yang sangat dalam?" tanya Allam dalam hati sambil mengusap wajahnya.