"Aku juga sangat mencintaimu mas." sahut Fazrani dengan hatinya yang berdebar-debar saat bibir lembab Allam menyapu bibirnya dengan sangat lembut.
Wajah Allam tampak memerah, kemudian melepas bibirnya sedikit menjauh dari bibir Fazrani.
"Maafkan aku dek, bibir lembut ini sangat menggodaku, hingga membuatku lupa akan sesuatu." ucap Allam seraya menyentuh bibir Fazrani dengan jarinya.
"Hmm, melupakan apa mas?" tanya Fazrani dengan wajah yang tak kalah memerahnya karena di saat dia ingin membalas sentuhan bibir itu, Allam melepasnya dengan pelan.
"Apa kamu yakin akan melakukan hal ini dek?" tanya Allam menangkup wajah cantik Fazrani yang sudah terlihat kemerah-merahan.
"Sangat yakin mas." jawab Fazrani membalas tatapan kedua mata Allam.