Di saat bersamaan, Daiki dan Hozy segera menemukan para penghalangnya. Meski dalam situasi terpisah, keduanya melakukan apa yang mereka rencanakan. Mereka melancarkan semua kemampuan berkelahinya dan berkali-kali memainkan pisau mereka untuk melumpuhkan penyerang mereka. Keduanya tidak sembarangan menggunakan pistol mereka karena suara tembakan akan memancing Junichi. Makanya, dengan kelihaian memainkan pisau, Daiki dan Hozy merobohkan satu persatu anak buah Junichi yang menghalangi mereka. Darah berceceran di sepanjang lorong yang mereka lewati, mengotori baju dan wajah mereka.
Baik Daiki dan Hozy sama sekali tidak memberikan penyerang mereka kesempatan. Tinju dan tendangan mereka bergerak sama cepatnya dengan ayunan pisau mereka.
