Hozy menatap gedung apartement Ruri yang terang benderang. Dia menoleh Daiki. "Kau ingin mendengar jawaban kemungkinannya kan?" Dilihatnya Daiki mengangguk. "Junichi tak kan pernah menyerah! Apa lagi kini Saruri telah meninggalkannya. Dia masih menganggap Ruri adalah hutang yang harus dilunaskan oleh Paman Kenji." Hozy menghembuskan napasnya dengan lesu. "Maaf, aku tidak bisa menyebutkan kemungkinan yang baik."
Daiki menepuk setir mobilnya dan mengangguk. "Aku tahu." Lalu dia menghidupkan mesin mobil. Sambil menjalankan mobil itu perlahan, Daiki mengerling Hozy yang terlihat bergerak mengikuti irama musik. "Tertarik menjadi polisi?"
Hozy menoleh Daiki dengan tiba-tiba."Mantan kriminal sepertiku apakah pantas menjadi pembela masyarakat?"
"Kurasa kau pantas menjadi pembela masyarakat karena dasarmu adalah dari latar belakang anak baik-baik." Daiki menjawab santai.
Hozy bersiul. "Woaaah...kau menyelidikiku?"