sudah lebih dari 3 hari aku sakit, dah biasa lah. ga ada yang supesial
mama bilang, kalau aku minggu ini ga sembuh juga, aku akan dibawa ke Rumah Sakit trus di infus.. aku benci infus.
hah... buat napas aja susah, hidung mampet, badan panas dingin, tenggorokan sakitnya naujubila sampe ga bisa mengeluarkan suara cuma bisa bisik bisik doank... mau makan nyiksa banget di tambah lagi shion every single day dan entah bagaimana dia siang pagi datang untuk berteriak teriak di depan rumahku. bikin sakit kepala aja...
mendengar suaranya saja, sudah membuatku begini tersiksa. apalagi kalau aku melihat wajahnya? bisa bisa aku tonjok dia.. tersiksa banget ga bisa tidur dengan tenang. bagaimana bisa sembuh?
pfft aku ter kekeh sendiri saat membuat skenario jijik yang ku buat [ih maap aku bosen sih, jadi suka berimajinasi] seperti ini :
rasa sayang shion kepada Hyori, membuatku berpikir kalau selama ini semuanya hanya bohong belaka, dan aku kaum santuy, malah ga santuy.
keinginan seorang pelakor yaitu mencintai yang bukan miliinya tapi harus terbalas kan. trus emang dasarnya manusia itu egois... jadi lah begitu
imajinasi selesai karena ada suara gaduh.. ya suara orang teriak teriak di depan rumah bikin setres
aku ingin bertemu dengannya, dan bilang "bacot lu idiot" karena dia ga menggunakan otaknya orang mau istirahat selalu di ganggu seperti itu. bagaimana keadaan ku bisa membaik? ya keadaan ku karena kondisi yang super berisik dan kurang istirahat.. memburuk
"jiejie!! cowok di depan itu benar benar membuatku sinting! aku ga tahan lagi jie, bertemulah sebentar dengannya biar dia pulang kealamnya sekalian!" kata adikku yang mendobrak masuk ke kamarku.
ya sama... aku pura pura tidur aja lah
"jie, lu ga usah pura pura tidur wa tau, lu pura pura mati pun wa tau, ga usah banyak gaya, gece! kalo lu ga mau tu cowo wa kasih masuk, mpus lu!"
"kamvret!!" teriakku.
"hehe...." adikku tersenyum licik.
adik yang sudah ku besarkan... jadi durhaka? kena azab jadi malin kancut rasain lo!
"sudah, cepat temui dia." kata adikku lagi.
"mager ah, vc aja vc." jawabku.
"ga usah mager mager. itu tuh virus buat lu! lagian juga ya kalo dari awal itu orang toxic lo jauhin lah jie. bego lo!" maki adik ku
"kau.. beraninya kau bicara begitu padaku?."
"bodo amat, udah cepat lah jie, terserah lah kau mau siram dia pake borax kek miras kek apa kek terserah yang penting dia DIEM, berisik banget tau ga sih? mama, papa sama aku tuh jadi setres juga"
"ya , udah sana pergi lu dajal." entah aku jadi kesal sendiri bicara dengan adik ku
"cih... bisa bisa nya cewek jahanam sepertimu digilai cowok seperti dia.. kau pake susuk kan" kata adikku sampai akhirnya dia keluar dan menutup pintu kamarku.
what? susuk? wah nih anak gila! adanya dia yang pake susuk. makanya aku mau sama dia!
aaah... kepalaku sakit sekali...
aku merebahkan tubuhku kembali untuk menghilangkan sakit di kepalaku.
aku mengambil hp ku yang sudah tidak dalam kondisi mengenaskan lagi, tiba tiba Hp-ku bergetar ditangankj
huh? WA?
ternyata dari shion...
kubuka WA nya ,"hei, keluarlah, aku mau bicara sebentar."
ku read saja. tapi beberapa menit kemudian, dia mengirim sms lagi.
"sungguh, biarkan aku bicara denganmu."
lagi,"ayolah!! kenapa sih dengan dirimu!?! mengesalkan sekali! dasar ratu jutek!"
lagi,"cepat keluar.. sebelum aku memecahkan kaca jendelamu..."
dan lagi,"aku hanya ingin melihat wajahmu.. aku merindukanmu."
aku ingin muntah, dia merindukanku? baru kali ini dia ngomong semanis ini padaku... pasti ada mau nya dia kalo begini
ada lagi ternyata
" sialan! baru kali ini bicaraku kacau begini! ini semua karena kamu! sial, kutarik kata kata ku tadi! memalukan!" lalu dia detele message
dasar sinting.... otaknya pasti tidak beres... kalo beres dia ga bakal kayak gini
hpku bergetar lagi,"tidak.. kata kata yang barusan itu benar... jadi biarkan aku bertemu denganmu..."
idiot nya sampe keubun ubun
+shaaaaaaa+
apa itu? suara hujan?
hujannya deras sekali..
pasti kehujanan. ya logikanya sih gitu
RASAIN LO MANG ENAK?
+BBZZZT+ hp-ku bergetar lagi.
ternyata WA dari shion lagi, pasti dia mau cabut karena hujan. 100% yakin aku dia bukan orang yang mau berkorban Cuih
kubuka pesannya dan ternyata ,"hei oon, hujan nih.. aku pulang dulu, nanti aku datang lagi."
beneran? padahal kalo dia ujan ujanan paling ngak 1 jam aku turun kebawah bawa payung dan handuk loh
*******************************************
"aku mencintaimu.." kata shion.
"ah maca...?" tanyaku ragu.
"ya, hanya kamu seorang."
"hanya sapa hayoo..?"
"hanya kamu, tak ada yang lain..." Kata shion sambil memelukku.
"hanya kamu, tak ada yang lain....... Hyori...."
aku terbangun saking kagetnya atas pernyataan shion.
anjay, BARUSAN APAAN NJAY? mimpi apa aku barusan? santet dari mana ini gila? mujarab banget, dukun mana sih? pengin ikutan
pintu kamarku di ketuk
"yes"
muncul lah wajah papa di pintu dia ga mau masuk kebiasaan kalo ngomong bentaran doank nyantol nya di pintu
"kau yakin mau ke Indonesia?" tanya papa
"ya" balasku
"beneran?" tanya lagi sambil memicingkan mata "pacarmu itu yang EQ dan IQ nya tengkurap gimana?"
"pfftt.. putus lah pa, masa ldr? mending bisa. ga ldr aja berantakan gimana Ldr bisa bisa dia udah buntingin anak orang, lupa sama pacar nya yang jauh di negara lain"
"sampai kapan kau mau di Indonesia?" tanya nya lagi
"2 tahun kali, aku kalo pergi tahun ini langsung paket c. trus kuliah ambil nya yang dual degree sih. jadi aku nanti harus pergi keluar negeri lagi buat lanjut kuliah biar dapat dua degree" balasku
"tapi papa, sama mama ga ikut loh. cuma kamu sendiri loh"
"ga masalah, yang penting duit nya ada" ucapku "nanti aku kerja di cabang papa aja"
"nah pinter! yaudah istirahat gih sana, nanti abis sembuh pilih tanggal"
aku mengangguk, lalu papa menutup pintunya rapat Rapat.
setelah bicara sama papa... suara suara setan terdengar lagi
"hei jutek!!! keluarlah!! aku ingin bicara padamu!!"
aku melihat ke jendela
"apa kau menyukaiku....?" pertanyaanku kepada shion beberapa hari lalu, melintas begitu saja di otakku.
"aku... aku... Maafkan aku..." jawab shion.
maafkan aku? ngapain lu minta maap, kan jawabannya cuma yes or no
jawaban yang sederhana jadi ambigu begitu.
aku memegang kepala ku, dan tiba tiba perutku bergejolak . yes aku muntah abis itu
"hinata?! 你还好吗? [are u okay?]" mama mendobrak masuk ke dalam kamarku.
"uhuk- hoeekk!!!" aku terus memuntahkan semua isi perutku.
"ini, minum airnya." kata mama panik sambil menyodorkanku segelas air dan pil
"hoek!!!"
tidak bisa berhenti. sakit sekali.... seperti perutku di putar putar
"hooek!!!!"
"hinata! mama telpon dokter untuk kesini ya." kata mama sambil mengelus Elus punggungku.
aku mengangkat tanganku di depan wajah mama untuk memeberinya kode bahwa ga perlu
"没关系啦..[its okay]" kataku.
"HINATA!!! AYOLAH, HANYA SEBENTAR, SEBENTAR SAJA. BIARKAN AKU BERTEMU DENGANMU! SEMENIT, AH TIDAK, 30 DETIK JUGA TAK APA! AYOLAH, AKU INGIN MELIHAT WAJAHMU!!" teriak shion lagi.
BERISIK BANGET GILA!!
"hooek!!!"
" oh ya ampun hinata..." mama mulai menangis.
"HINATA! AKU INGIN MELIHAT WAJAHMU! TOLONGLAH! BIARKAN AKU MELIHATMU! AKU TIDAK DAPAT MENAHANNYA LAGI!" teriak shion
aku muntah lagi
"hinata.. hinata... tahan jangan muntah dulu, mama telpon dokter sekarang ga ada penolakan"
tahan begimana? kalo bisa udah dari tadi ga muntah muntah
"HINATA! INI YANG TERAKHIR! SUNGGUH, INI YANG TERAKHIR, BIARKAN AKU BICARA DENGANMU!!" teriak shion lagi.
maksudnya..?
bentar A bentar B , ga ada komitmen nya
"ma..." aku berusaha untuk bicara.
"ya? ada apa? mama disini." isak mama.
"pergi...."
"apa? ya jelas ngomongnya.."
"suruh dia pergi...."
"dia?"
"kumohon, suruh si sinting itu pergi..."
"oh ya ampun hinata... jangan seperti itu, kasihan dia..."
"mama ga kasihan sama aku ma? dia yang bikin aku sakit kayak gini ma?!!"
aku menangis, menangis keras sekali tak tertahankan... sakit sekali kepala dan perut ini... rasanya ingin muntah lagi... vertigo malah menyerang kim@k!!!
kalian pasti mengerti lah rasa sakit hingga pengin nangis. KAYAK PAS TIBA TIBA KERAM DI BETIS PAS BANGUN TIDUR... ITU RASANYA SAKIT BANGET COK
"okelah, bentar ya mama suruh dia pergi.. kau yang bener!!"
"SEKARANG MA, 快点[buruan]!!!!" aku berteriak keras sekali dalam frustasiku.
mama berlari keluar dari kamarku.
semoga saja dia bisa meyakinkan shion untuk pergi dari sini. paling ngak suruh dia DIEM aja.
aku ingin tidur... ya, aku hanya ingin tidur. tapi dalam tidur ku saja keganggu.. aku baru ingat aku ada obat tidur tapi.. obat tidurku kan udah expired. bukan nya tidur sejenak.. tidur selama lama nya itu nah
aku mendengar sama samar mamab sedang berbicara dengan shion diluar. sepertinya shion menolak untuk pergi, apa yang harus ku ucapkan ya nanti?
"mengertilah.. keadaan hinata tidak memungkinkan untukmu menemuinya." aku mendengar suara mama berbicara kepada shion.
"apa dia yang memintamu berkata begitu?" tanya hinata.
"kumohon, 'nak. mengertilah, keadaan hinata saat ini-"
"apa hinata berkata bahwa dia tak ingin bertemu denganku?! dan dia mengusirku dari sini?!"
"YA! KALO IYA KENAPA? HAH?." akhirnya mama triger juga "AKU NGAK NGERTI KENAPA ANAK KU MAU SAMA ORANG SEPERTI MU TIADA ETIKA NYA, LOGIKANYA KALO KAU INI PACAR ANAK KU, HARUSNYA KAU BISA LAH MENGERTI KEADAANNYA YANG SEDANG SAKIT, MAKIN MEMBURUK IYA KEADAAN, GARA GARA SUARA MU YANG BERISIK DAN GANGU BANGET. MENGECEWAKAN" emang kalo mama ngamuk itu ga bisa ayak mulutnya
hah... maafkan aku ma tidak bisa meng edukasi shion. maaf
"aku harus bertemu dengannya!" teriak shion...
jadi teriak teriakan di depan... balas balasan
"HEI! KAU TIDAK BISA MASUK SEENAKNYA! TUNGGU! JANGAN SEENAKNYA BEGITU!!"
masuk seenaknya...?
dia berhasil masuk kedalam?
dia pasti akan kesini!
+DRAP DRAP DRAP!!+ derap langkah shion mendekat.
orang orang dirumah ini pada hilang kemana sih?
+DRAP! DRAP! DRAP!+ Derap langkah shion semakin mendekat.
bagaimana ini?! shion semakin mendekat!
aku menyeret badanku menuju pintu.
aku harus mengunci pintunya! tak peduli sesakit apa kepalaku, dan semual apapun perutku, takkan kubiarkan shion masuk kesini. bisa bisa perang dunia ke 7
+DRAP! DRAP! DRAP DRAP DRAP!!+ derap langkah shion benar benar dekat sekarang.
sedikit lagi Hinata, you can do it
tubuhku semakin dekat dengan gagang pintu, dan aku mengangkat tubuhku setinggi mungkin dari tanah, dan menekan kuncinya.
+Klik, BRUAKKK!!!+
Berhasil. aku berhasil mengunci pintunya tepat sebelum shion dapat membuka pintu kamarku.
yes hati ku berbunga bunga
aku bersandar lemah di pintu.
congrats hinata, i know , you can do it
+DOK! DOK DOK!! DOK!+ shion menggedor gedir pintu kamarku.
"hei!!! BUKA PINTUNYA!!! KENAPA KAU MELAKUKAN INI KEPADAKU!?!"
iblis dari mana sih dia?
+DOK! DOK! DOK! DOK! DOK!!+
"KENAPA?! KENAPA KAU MENGUNCI PINTUNYA?! KENAPA KAU BEGITU TEGA MELAKUKAN INI?"
tega dari mana? bersyukur ini masih ku kunci
+DOK! DOK! DOK! DOK! DOK! DOK!+
"HINATA! AKU TAHU KAU ADA DI DALAM! BICARALAH!! PALING TIDAK, BIARKAN AKU MENDENGAR SUARAMU, HEI HINATA! INI YANG TERAKHIR!!!!"
beneran? uuu... jadi seneng.. tapi tak kusadari.. air ngocor dari sudut mataku sedikit demi sedikit
+DOK! DOK! DOK! DOK!+
"Satu kata saja, satu kata dan aku akan pergi dari sini... SATU KATA SAJA!!!"
aku melakukan gerakan tarik napas buang
"Putus....." aku berusaha sekuat mungkin untuk berbicara.
"apa? kau berkata sesuatu hinata?! ulangi lagi! aku tidak mendengarnya!!!."tanya shion.
"putus...."
"apa katamu..?"
"AYOK PUTUS BOLOT!" aku triger... ini bukan satu kata tapi satu kalimat
".... ap...a.....?"
"..." aku hanya terdiam. sebenernya napsu ngomong yang ga faedah tapi aku tahan tenggorokan ku sakit sekali
aku sudah tak sanggup lagi kalau terus terus an seperti ini.. kumohon, mengertilah. berbaik hati lah pada ku yang sedang sakit ini
"APA KATAMU?! TIDAK! AKU TIDAK MAU PUTUS! KALAU AKU TIDAK MAU PUTUS, KAU BISA APA?! KAU BISA APA KALAU AKU INGIN SELALU BERSAMAMU?!" teriak shion.
pftt selalu bersama ku? KAKI KU!
aku kan hanya pelampiasan yes kan? tch.. busuk banget itu mulut
"AKU TIDAK MENGAKUINYA! AKU TIDAK PEDULI KAU MAU PUTUS ATAU TIDAK, TAPI AKU TETAP TIDAK MENGAKUINYA!"
terserah kau saja lah, cape lahir batin aku berkomunikasi dengan manusia idiot. siapa ya yang bisa membawa si idiot ini pergi?
yusuke? ah ga yakin aku. bisa bisa ikutan dia
akane? ga usah di harapin lah itu
oh taiga! taiga! dia bisa di andelin
aku segera menelpon taiga
"JANGAN BERANI BERANI NYA KAU BERKATA BEGITU LAGI PADAKU! JANGAN BERANI BERANI NYA KAU UCAPKAN PUTUS PADAKU! AKU TAKKAN PERNAH MELEPASKANMU!"
dikira aku layangan main lepas lepas aja ... gila..
aku mendengar mama memaki shion 'sinting'
"sinting" mama memaki shion dia sudah ga tahan lagi... dan so pasti image shion di mata mama itu rusak... mau dia orkay kek apa kek kall di mata mama udah jelek. susah mau di perbaiki
"kau tau dirumah orang? tenang lah sedikit!" sambil meng gebuk gebuk lengan shion
argg taiga lama ni angkatnya lagi ngapain sih dia?
"TIDAK! AKU TAKKAN BISA TENANG SEBELUM HINATA MENARIK KATA KATA NYA BARUSAN!"
cap cip cup kembang kuncup pilih mana yang mau di cup
"HEI HINATA! AYO KITA LURUSKAN SEMUA INI! PASTI ADA KESALAHPAHAMAN DISINI!!!"
70% kayaknya emang kesalahan pahaman deh tapi aku ga peduli
eit akhirnya nyambung juga telfonnya
"halo? himekawa?" jawab taiga dari telpon
"yey bebi!!" aku bahagia bukan main
.....