Wajah Rey yang sejak tadi mematung membuat heran Andy dan Kaito. Tatapan Rey terus saja melihat wajah Nada walaupun sosok Nada sudah tidak terlihat ia terus saja menghadap ke belakang.
Kaito dan Andy saling berpandangan dengan Kaito yang mengangkat salah satu alisnya mencoba mendapatkan jawaban dari Andy dan Andy hanya bisa mengangkat kedua bahunya yang menandakan ia juga tidak tahu apa yang terjadi.
"Rey?? Kaito kemudian memanggil Rey yang bertingkah aneh. "Hmm ! Rey kemudian segera sadar dari lamunannya dan menjawab panggilan Kaito. "Rey ada apa? tanya Kaito yang kedua kalinya disertai rasa khawatir akan kelakuan tiba-tiba temannya ini. "Ohhh.. bukan apa-apa! Rey kemudian dengan cepat kembali sadar akan keterkejutannya.
Tiba di mensionnya Rey langsung masuk ke kamar untuk merebahkan diri, dan dengan lengan tangannya digunakan menutupi matanya sambil membayangkan wajah gadis yang baru pertama kali dilihatnya sepertinya begitu familiar. "Mius!! sebuah nama yang terucap dari bibir Rey, membuat jiwanya terguncang dan tanpa terasa air mata mengalir dari matanya yang terpejam.
* * *
Tok tok tok..
"Tuan muda! "apakah Tuan Muda sudah bangun? "sekarang sudah pagi !! ucap sang kepala pelayan.
Karena tidak ada jawaban dari dalam kamar Rey, akhirnya si kepala pelayan memberanikan diri untuk membuka pintu kamar Rey. Namun, pintu kamar dari dalam tiba-tiba terbuka, hingga muncul sosok yang begitu mempesona di pagi hari.
"Sepertinya saya sudah bilang jangan melewati batas Charli !! ucap Rey dengan kalimat yang dingin dengan tatapan mata yang tajam menambah aura berat yang membuat Charli selaku kepala pelayan diam dan memohon maaf.
"maafkan saya tuan ! itu tidak akan terjadi lagi". Charli Dengan tenang meminta maaf kepada tuannya karena memang dia melupakan kebiasaan tuannya yang memang tidak suka bila ruang privasinya di usik apalagi bebas di masuki tanpa izin dari pemiliknya.
"Ingat tidak ada lain kali ! pinta Rey kepada Charli
"Baik Tuan"! pelayan ini permisi dulu..
Dengan tenang Rey mengangkat salah satu tangannya dan menggoyangkan pergelangan tangannya menandakan bahwa Charli dipersilahkan pergi.
***
Tiba di sekolah seperti biasa Rey masih menjadi tontonan di pagi hari bagi kaum hawa. Hal itu tidak masalah bagi Rey asal mereka tidak melewati batas.
Rey kemudian memasuki kelas dan duduk di bangkunya yang terletak di dekat jendela bagian belakang. Sebuah tempat yang sempurna untuk melihat pemandangan bila pelajaran membosankan baginya. Karena Rey memang memiliki otak yang jenius sehingga sekolah baginya hanya formalitas saja.
Saat memulai pelajaran tiba-tiba seorang guru masuk ke kelas dan diikuti oleh seorang siswi yang cantik, namun kecantikan nya ditutupi oleh sikap cuek dan tomboi nya. Namun, itu semua tidak menghentikan para lelaki menatap kagum kepadanya karena kecantikan alami yang terpampang di depan kelas mereka. Nada memang tidak suka membuat polesan di wajahnya dan pakainnya di bilang longgar sehingga tidak memperlihatkan lekuk tubuhnya.
"Baik murid-murid kita kedatangan murid baru", Kuharap kalian semua bisa tenang", jelas guru bahasa Inggris di depannya.
"Baiklah Nada silahkan perkenalkan dirimu!! Suruh guru bahasa Inggris selaku wali kelas 2A-1 bernama Miss Elen.
"Halo perkenalkan nama saya Nada!! Saya pindahan dari kota X, mohon bantuannya..
Nada kemudian memberanikan diri untuk menatap setiap murid di kelasnya, tiba-tiba dia merasakan ada seseorang yang menatapnya seakan-akan dirinya bagai ikan yang ditatap oleh kucing yang siap di terkam. Aura dingin mulai menyerangnya membuat dia bergidik ngeri.
Salah satu murid kemudian mengangkat tangannya dan mulai bertanya. "Kalau boleh tahu nama lengkapnya siapa ?
"Nama saya hanya Nada" balas Nada dengan senyum tipis.
"Baiklah kalau tidak ada yang mau bertanya lagi! Nada silahkan duduk !! Pinta Miss Elen kepada Nada.
"Baik Miss! ucap Nada menurut kepada wali kelasnya.
Nada kemudian melihat ke arah bangku yang kosong. kebetulan ada dua bangku yang masih kosong satunya Di sebelah Rey dan yamg satunya di sebelah murid laki-laki pucat, bertubuh kurus dan memakai kacamata.
"Nada kemudian berjalan ke belakang yang kebetulan kedua bangku tersebut letaknya paling belakang dan bersebelahan. kemudian terdengar suara bisikan dari kaum wanita "awas saja kalau berani duduk di samping pangeran ku akan ku buat dia menyesal" bisik wanita A, "tidak akan kubiarkan hari-harimu tenang bila dia berani menggoda my rey" bisik wanita C.
Nada yang memang tidak ingin mencari masalah dengan teman barunya juga tahu bahwa orang yang bernama Rey ini bukan orang sembarangan sehingga dia memilih duduk di sebelah laki-laki yang memakai kacamata tersebut.
Rey yang melihat hal tersebut diam-diam berubah menjadi lebih dingin. Orang-orang di sekitarnya merasakan auranya seketika di buat merinding termasuk ke dua sahabatnya yang duduk di depannya.
Seketika ruangan kelas menjadi lebih pengap dan tenang. Kemudian Miss Elen yang tidak mengetahui apa yang terjadi memecah keheningan dan mulai melanjutkan pembelajaran.
Seketika ruang kelas menjadi normal kembali membuat semua murid bisa bernapas lega, karena Rey telah menarik auranya kembali. Nada yang masih tergolong murid baru juga sempat merasakan aura yang mendominasi kelasnya namun tidak berani menatap wajah Rey. Bukan karena dia takut tapi memang Nada orangnya tidak suka mencari masalah apalagi terhadap orang seperti Rey.
***
bersambung...