Chereads / Valencia / Chapter 3 - Rooftop

Chapter 3 - Rooftop

"Kamu beruntung! Berpura pura lah!" Bisik Kakak kelas

"Ahahaa.. Anda, guru baru itu ya" Ucap kakak kelas sambil tertawa kecil. Saat itu, Gin menghampiri mereka berdua

"Apa yang kalian lakukan?! Kalian tahu kan, berkelahi dilarang di sekolah!" Ucap Gin tegas

"Apa maksud bapak? Kita berdua dari klub drama, kita hanya sedang berlatih akting di tempat umum.. Iya kan?" Ucap kakak kelas sambil merangkul Valencia. Saat itu, Gin menatap Valencia untuk mendengar jawabannya

"Benar" Jawab Valencia dengan tatapan dinginnya

"Singkirkan tanganmu!" Ucap Valencia sambil menepis tangan kakak kelasnya, dia pun berbalik dan pergi menghampiri Rasya

"Kamu makanlah sendiri, aku tidak mood" Ucap Valencia

"Valen.. Kamu .. Mau kemana?" Tanya Rasya

"Jangan ikuti aku! Tetap disini"ucap Valencia. Dia pun pergi meninggalkan Rasya dan berjalan menyusuri lorong kelas. Saat melewati tangga rooftop, dia pun memutuskan untuk pergi ke sana. Saat hendak membuka pintu rooftop, pintu itu terkunci

(" Sial, terkunci") batin Valencia. Dia pun melepas jepit rambut kawat yang dia pakai dan menggunakannya untuk membuka pintu

Setelah mencoba beberapa menit, dia berhasil membuka pintu itu. Dia pun keluar dari pintu

"Wushhhh...." Angin segar bertiup di sertai keheningan seorang diri

"Cuaca yang indah" Ucap Lirih Valencia. Dia pun duduk bersandar ke tembok dan menggunakan headset untuk mendengarkan music

("Ah.. Dasar kakak kelas sialan")

("Gara gara dia, aku gagal makan siang") batin Valencia

Saat Valencia sedang menikmati pemandangan dari rooftop dan mendengarkan music kesukaannya. Tiba tiba seseorang menyodorkan sebuah sandwich di hadapannya. Dia pun terkejut dan langsung menoleh ke arah orang itu. Saat melihat orang itu, dia pun langsung berdiri dan melepaskan headset yang dia pakai

"Maaf, saya tidak sengaja melihat pintu rooftop terbuka. Jadi saya naik kesini" Ucap Valencia dingin sambil membungkukan sejenak badannya

"Ini, tadi kamu tidak sempat membeli makanan kan" Ucap Gin sambil menyodorkan sandwich. Saat itu, Valencia menatap tajam mata Gin

"Maaf saya tidak bisa menerimanya"

"Saya permisi" Ucap Valencia dingin. Saat Valencia berjalan melewati Gin, Gin menarik tangan Valencia

"Tunggu.." Ucap Gin menghentikan Valencia. Saat itu Valencia berhenti berjalan dan menoleh

"Oh.. Maaf" Ucap Gin sambil melepaskan genggamannya

"Ada yang ingin saya tanyakan" Ucap Gin

"Ada apa?" Tanya Valencia

"Apa kita sudah pernah bertemu sebelumnya?" Tanya Gin serius

"Iya" Jawab Singkat Valencia

"Oh maaf saya melupakannya.. "

"Kalau boleh tahu, di pertemuan sebelumnya. Dimana dan Apa kesalahan yang pernah saya perbuat?. Maaf saya benar benar lupa" Ucap Gin

"Di kelas" Jawab Valencia

"He? Jadi kita belum pernah bertemu sebelumnya?" Tanya Gin

"Sudah" Jawab Valencia

"Maksud saya, di tempat lain selain di kelas" Ucap Gin

"Tidak" Jawab Valencia

"Oh.. Baiklah kalau begitu"

"Apa.. Tadi saat saya mengajar, saya menyinggung kamu?" Ucap Gin

" Tidak"

"Saya harus kembali ke kelas.. Permisi" Ucap Valencia. Dia pun pergi meninggalkan Gin sendirian di Rooftop dan berjalan ke kelasnya. Gin pun menarik nafas panjangnya

"Huh... Aku belum mendapatkan jawabannya"

"Hanya dia murid aneh yang pernah ku temui" Ucap Gin. Dia pun turun dan kembali ke kantor guru

Sementara itu, saat Valencia sampai di kelasnya. Dia pun menghampiri Rasya yang sedang duduk di bangkunya

"Maaf" Ucap Valencia. Saat itu, Rasya menoleh ke arahnya

"Hm.. Tidak masalah"

" Kamu tadi tidak berniat meninggalkanku kan" Ucap Rasya sambil tersenyum

"Maaf, karenaku.. Kita gagal makan bersama" Ucap Valencia

"Sudah ku bilang tidak masalah"

"Duduklah.. Sebentar lagi pelajaran di mulai" Ucap Rasya sambil tersenyum

"Terimakasih" Ucap Valencia dengan senyuman kecil