Chereads / Valencia / Chapter 4 - insiden

Chapter 4 - insiden

Setelah mengikuti pelajaran beberapa jam, akhirnya bel pulang sekolah pun berdering. Murid murid pun segera meninggalkan sekolah dan pulang ke rumah masing masing

"Bye bye Valen, aku duluan ya" Ucap Rasya sambil melambaikan tangannya. Dia pun berjalan pulang kerumahnya

("Aku juga pulang") batin Valencia. Dia pun juga pulang kerumahnya.

Setelah berjalan beberapa menit, Valencia pun sampai di rumahnya. Dia pun masuk ke dalam rumahnya dan melepas sepatunya. Saat dia hendak pergi ke kamarnya, dia menghampiri sebuah foto yang tergeletak di meja yang tidak jauh dari pintu depan rumahnya. Dia pun mengangkat Foto itu

"Aku pulang ma" Ucap Valencia dengan senyum lebarnya. Setelah itu, dia meletakkan kembali foto itu dan pergi ke kamarnya

Di dalam kamarnya, dia langsung merobohkan badannya di atas kasur yang nyaman baginya

"Huh.. Hari yang melelahkan" Ucapnya sambil menghela nafas. Dia pun menoleh ke arah jam dinding di kamarnya

("Masih jam lima, papa pulang jam tujuh. Masak , apa beli aja ya")

("Hum.. Kalau masak, pasti gagal kayak sebelum sebelumnya")

("Coba tanya ke papa aja deh") sambung batinnya. Dia pun mengambil handphonenya dan menelfon ayahnya

"Tut..."

"Pa?" Panggil Valencia

"Iya Cia? Ada apa?" Jawab ayahnya dari telfon

"Papa mau Cia beliin makan malam apa?" Tanya Valencia

"Maaf, Cia. Papa sepertinya hari ini lembur. Kamu makan sendiri dulu ya" Ucap ayahnya dari telfon. Saat itu, Valencia terlihat murung

"Hm.. Iya pa nggak papa. Papa jangan terlalu memaksakan diri ya" Ucap Valencia

"Iya Cia, maafin papa ya. Cia jadi makan malam sendiri"

"Oh iya.. Kalau Cia mau, Cia boleh ajak temen Cia ke rumah buat makan bareng" Ucap ayahnya dari telfon

"Nggak papa Pa, Cia makan sendiri aja. Lagian temen Cia pasti kan makan malam bareng keluarga masing masing" Jawab Cia

"Maafin papa, apa papa pulang dulu ya. Temenin Cia makan malam" Ucap ayahnya dari telfon

"Eh.. Nggak usah pa. Papa selesaikan dulu pekerjaan papa. Toh papa kerja buat Cia juga kan" Ucap Valencia

"Beneran?" Tanya ayahnya dari telfon

"Beneran.."

"Oh.. Kebetulan Cia pengen makan malem di luar, di restoran pasti rame. Jadi nggak ada alasan, Cia kesepian" Ucap Valencia sambil tersenyum

"Ya udah kalau begitu. Jangan pulang terlalu larut ya, bahaya" Ucap ayah Valencia dari telfon

"Siyap pa.. Papa jangan lupa, makan juga ya" Ucap Valencia

"Iya, kalau gitu sampai jumpa Cia"ucap Ayahnya dari telfon

" Sampai jumpa" Jawab Cia

"Tut..tut.. Tut.. Tut.." Telfon terputus

"Huft.. Makan di luar ya"

"Aku juga penasaran, kayak apa ya rasanya" Ucap Valencia lirih . Dia pun bangkit dari kasurnya dan pergi mandi

Setelah mandi, dia pun bersiap siap untuk pergi keluar dari rumahnya

"Pakai jaket, trus.. Udah deh" Ucapnya. Dia pun berjalan menuju pintu kamarnya. Saat hendak membuka pintu, dia terhenti

("Masker?.. Oke oke")batinnya. Dia pun berbalik dan mengambil masker di lemarinya. Setelah itu dia berangkat menuju restoran terdekat dari rumahnya

Saat sampai di restoran, dia pun masuk dan pergi ke meja pemesanan dan mengantri

("Antri... Banyak juga yang datang ke sini. Padahal makanan disini nggak sehat")batinnya. Dia pun mengamati sekitarnya

("Ini Pertama kalinya aku ke restoran cepat saji. Kalau papa tahu, dia pasti marah karena aku makan makanan yang nggak sehat") sambung batinnya. Setelah mengantri cukup lama, Akhirnya dia mendapatkan giliran memesan

"Selamat datang di XXXX restaurant. Apa yang ingin anda pesan" Tanya riang pelayan

"Chiken burger dan Cola" Jawab Valencia

"Makan disini atau di bungkus?" Tanya pelayan

"Di sini saja" Jawab Valencia

"Baiklah, tunggu sebentar" Ucap pelayan. Pelayan itu pun mempersiapkan pesanan Valencia

("Sudah lama aku ingin makan itu") batinnya senang.

Setelah menunggu beberapa menit, pesanan Valencia jadi. Pelayan pun memberikannya pada Valencia

"Totalnya, tiga puluh lima ribu"ucap pelayan. Saat itu, Valencia pun membayarnya

" Baiklah, Selamat menikmati" Ucap Pelayan ramah sambil menyerahkan pesanan Valencia.

Valencia pun membawa pesanannya ke meja yang kosong. Di tengah perjalanannya menuju meja kosong, dia menabrak seseorang

"Brakk..." Makanan yang di bawa Valencia pun mengenai orang di di depannya dan berhamburan di lantai