Tak berselang tuan muda Dravinda pun meluncur, langsung meraih sang istri serta memeluknya erat.
"Kamu gak papa sayang?" Ucapnya dengan nafas yang terengah.
"Aku gak papa, tapi Jovanka? Dia nolongin aku, dia jadi korban nya maafin aku Haz?" Isak sang istri.
"Enough ok! Semua akan baik baik saja, jangan salahkan diri kamu sendiri hm!" Ucap sang suami sembari menciumi puncak kepalanya sang istri.
Tiba tiba handle pintu ruangan itu terdengar pertanda seseorang keluar dari ruangan tersebut, dia seorang dokter berwajah cukup datar dan serius.
Arata kerasak kerusuk lalu menghampiri nya dengan segera menyodorkan pertanyaan
"Dokter gimana keadaan nya dok?"
"Maaf saya belum bisa memberikan keterangan apa apa, saat ini pasien harus segera di ambil tindakan yaitu operasi, mana suaminya? Persetujuan suaminya sangat kami butuhkan untuk segera melakukan tindakan dan memindahkan pasien keruangan operasi sekarang juga"