"Masih aman kah? Hm?" Ucapnya sembari mengelus perut nona tanah tersebut.
"Gak tau lah Zi, pinggang ku rasa nya semakin sakit" keluh nona tanah dengan wajah meringis.
"Aku pijitin yah?"
"Janganlah kasian kamu juga lagi hamil, duduk sini aja"
"Yakin?"
Nona tanah mengangguk cepat, mata itupun tanpa sengaja terlirik ke arah kerumunan para tamu undangan, sekilas dia melihat seorang wanita cantik dengan terusan organsa mewah berwarna putih dan juga berkerudung senada baru saja datang.
"Zi..." nona tanah pun menyikut temannya.
"Why?" Tanya nona Alvino dengan dahi yang berkerut bingung.
"Dia si gila itu kesini? Kau mengundang nya?" Ucap nona tanah dengan mata yang membelalak pada satu titik, Fauziah pun mengikuti arah mata tersebut.
"Ha..." Mulut nona Alvino langsung melebar nyaris seperti O besar.
