"Tidak benar Als, please" pria itu memasang wajah yang penuh harap diliputi rasa bersalah sambil bertekuk lutut mengatup kan kedua tangannya pada anak tirinya tersebut.
"Sebaiknya kau pergi dari hadapan ku sekarang juga, aku muak dengan mu" ketus Alana lagi dengan sangat kerasnya.
Pria itu mengangguk lantas berdiri dan melangkah perlahan pergi dari hadapan gadis itu.
Alana mendesah sangat kasar, selain bingung, rasanya ingin sekali percaya penyesalan pria itu, tapi tidak semudah itu Iblis tetaplah Iblis akan sulit bahkan mustahil bisa berubah menjadi malaikat.
Alana mengunci rapat pintu kamar guna berjaga jaga agar jangan sampai pria itu masuk dan mengerjainya, meski terlihat baik belum tentu hatinya juga seperti itu, Alana tetap harus waspada dengan monster yang satu ini.
Di kamarnya pria itu tengah memainkan sebuah benda di tangannya melempar lempar benda itu ke udara dan kembali menangkapnya dengan telapak tangan.