"Aku takut Haz, mengecewakan kamu" Lirihnya lagi.
"Takut mengecewakan atau takut aku menyakiti mu, tenang aku suami mu, aku bukan hantu ok!" Jawabnya sambil menahan senyum.
"Haz..." Rengeknya lagi, lalu memeluk pria itu dengan eratnya.
"I love you Arata" ucapnya pelan sambil mencium rambut sang istri bertubi-tubi.
"Aku juga mencintai mu, Haz, hentikan ketakutan ku ini" rengeknya lagi.
Hazki melepaskan pelukannya lalu menatap nya nanar, kedua netra mereka saling bertemu dan tenggelam bersama di sana, Arata mulai menenangkan degupan ketakutan nya, nafasnya mulai teratur namun ada rasa baru yang tak bisa di jelaskan menghampiri tampa di undang.
Wajah mereka kian dekat, desahan nafas saling balas membalas bertebaran bersama debaran jantung keduanya, sampai tuan muda Dravinda kepanasan, meski begitu perlahan saja dia mulai menyentuh bibir merah itu, memagutnya pelan pelan, hingga sang istri merasa nyaman lalu membalasnya.
