Manager dan sekretaris nya itu melangkah tegas melewati koridor kantor dg wajah datar dan berusaha tenang di tengah persepsi aneh mendera batinnya.
Mereka langsung di sambut oleh wajah khawatir karyawan dg berbagai keluhan yg mereka rasakan perihal CEO yg mendadak tempramental.
"Pak tolong kami pak, CEO itu memecat kami tanpa alasan yg jelas"
"Pak saya mohon, istri saya mau melahirkan tapi dia tidak mengizinkan saya cuti, dia malah membentak dan mengancam akan memecat saya"
"Lebih parah lagi dia memeriksa kurva saham perusahaan tahun 2010, di mana saat itu AA mengalami krisis berat hingga terancam bangkrut dan mengira itu kurva tahun ini, kami sudah menjelaskan tapi dia tetap kukuh pada pendiriannya bahwa semenjak dia tidak ada perusahaan kita mengalami kerugian signifikan"
"kami juga sudah jelaskan AA dalam kondisi baik tapi dia tidak percaya dan malah memecat seluruh karyawan bagian pemasaran karna menganggap kinerja mereka asal asalan."
