Sejak saat itu,iya saat dimana saya masih duduk dibangku SMP dimana lokasi SMP dan SMA itu bersebelahan, pada sekitar pukul 11:30 terjadi baku hantam yang entah saya pun tidak tau penyebabnya . Tetapi karena melihat teman-teman melempar batu untuk membantu teman yang lainnya yang sedang kontak fisik dengan anak SMA,
dengan ke tololan yang murni saya pun ikutan melempat batu hingga mengenai kepala salah seorang anak SMA .
Begitu saya melihat kepalanya yang berdarah sambil menatap mata anak SMA lainnya yang dimana semuanya mengarah ke saya,melihat tatapan anak SMA saya pun berpindah posisi menghindari tatapan tajam seolah semuanya mengincar saya .
Dan apa yang terjadi? mereka benar-benar mengincar saya dan mengabaikan siswa SMP lainnya ,sehingga saya dan dua teman sekelas saya kebingungan .
Dengan memegang batu ditangan sebelah kanan dan sajam diselipkan di pinggang kami pun mundur ketika melihat sekitar tujuh anak SMA yang membabi buta ,kami mundur lalu masuk ke sekolah dengan memanjat pagar di belakang kelas , lalu memantau lewat jendela .