"Tapi, Tan. Aku bisa menjelaskan semuanya dengan sangat baik."
"Nyo, please. Gue udah ngerasa capek dengan ngebahas kayak gini terus menerus, Nyo. Udahlah,"
"Dan tolong hargain pacar barunya Tanti," kata Dian, melirik Sinyo yang tampak sudah kesal kepadanya. Bagaimana Sinyo tidak kesal, sedari tadi yang dikatakan oleh Dian terus-terusan jika dia adalah pacar dari Tanti, seolah menjelaskan jika Tanti sudah melupakan Sinyo dengan sempurna, dan hal tersebut membuat Sinyo sakit hati. Bahkan Sinyo bisa tahu dari mata Tanti jika wanita itu masih terluka, dan bagaimana bisa bagi wanita terluka bisa jatuh cinta dan menjalin hubungan kepada laki-laki lain? bukankah hal tersebut adalah sesuatu hal yang sangat aneh sekali?