"Kenapa?" tanya Sri pada akhirnya. Dengan pertanyaan itu, Aidan tidak punya alasan lain selain datang untuk menghindar. Kemudian dia pun masuk ke kamar mbakyunya.
"Mau bicara sama Mbakyu…," jawabnya. Duduk dengan manis sambil melihat sekeliling kamar mbakyunya. Baunya sudah tak seapek dulu, tidak lembab dan jendela kamar pun pada akhirnya kembali dubuka. Barang-barang yang tak berguna sudah tidak ada, tampak sangat rapi dan tampak minimalis.
Aidan agaknya tersenyum juga melihat keadaan itu, semuanya tampak memuaskan dan apa yang dikatakan oleh simboknya adalah benar. Mbakyunya benar-benar banyak berubah, dia benar-benar menyukai perubahan yang terjadi pada mbakyunya.