Kinan pun langsung mengangguk, kemudian keduanya segera menyiapkan sebuah kejutan untuk Hardi. Kinan tampak sibuk menelepon beberapa restoran untuk memesan makanan serta beberapa hal lainnya yang dia butuhkan.
"Mbak Meta kenapa tidak Mbak Kinan kasih tahu?" tanya Aidan. Kinan yang saat ini duduk di sofa pun agaknya mendongak, karena Aidan sedang sibuk naik tangga untuk menempel beberapa lampu-lampu di dinding bagian atas.
"Nanti aku kasih tahu, Mas. Yang sekarang ngasih tahu Hardi dulu. Karena bagaimanapun kan Hardi adalah suamiku. Abis Hardi langsung Meta. Jadi kalau ada Meta dateng kesini, atau apa. Nggak usah dibuka-buka ya pintunya Mas. Tutup aja yang rapet kalau perlu pura-pura kalau di rumah nggak ada orang," kata Kinan. Baru saja keduanya berhenti berbicara, ada sebuah bel terdengar. Aidan dan Kinan nyaris melompat mendengar bel itu, seolah bel tersebut adalah sebuah panggilan yang mengerikan.