Malam ini, Kinan agaknya merasa gugup. Mau bagaimana lagi, memang. Karena dia ingin melihat apa yang ada di dalam tespek. Sebenarnya, dia ingin melakukannya pagi hari setelah bangun tidur. Karena katanya hasilnya akan lebih akurat jika di pagi hari. Hanya saja, Kinan terlalu penasaran. Bahkan saking penasarannya dia membeli sepuluh tespek sekaligus.
Dia sudah berdiri di dalam kamar mandi, mengunci pintu kamar mandi dari dalam agar Hardi tidak masuk. Dia gugup, benar-benar gugup. Takut mengecewakan Hardi dan dia harapannya yang terlalu tinggi. Untuk kemudian, Kinan menghela napas panjang, dia memejamkan matanya sambil memasukkan tespek-tespek tersebut ke dalam cairan urine. Tak lama setelah itu dia pun membuka matanya.