"Aku wanita baik-baik, Tan! Aku bukan wanita seperti itu!" marah Lintang tidak terima. Fabian langsung mengelus lengan Mirna agar Mirna tidak tersulut emosi lagi.
"Nggak ada wanita baik-baik yang berperilaku sepertimu, Lintang. Tante baru tahu ada wanita yang mengaku baik-baik tapi kelakuannya sepertimu ini," dengus Mirna.
"Tan, Lin udah…," putus Fabian pada akhirnya. Ini tidak akan pernah selesai kalau mereka semua hanya bisa saling menyalahkan satu sama lain. permasalahannya tidak akan pernah selesai dan pasti akan lebih rumit dari yang dibayangkan. Yang ada, hubungan kekeluargaan ini akan menjadi hancur. Fabian tahu, yang dibutuhkan Lintang bukanlah amarah, yang dibutuhkan Lintang adalah rangkulan agar dia mnenjadi lebih baik lagi sekarang. Agar dia mau ke pskiater, agar dia mau untuk berubah.