"Ehm, suamiku bisa malu juga ternyata, sini aku liatin," goda Meta.
Yoga tampak menutup wajahnya dengan punggung tangan, kemudian dia mencubir hidung istrinya.
"Tita, berhentilah. Atau aku akan melakukan sesuatu kepadamu, sungguh," katanya kemudian.
Meta langsung terkekeh mendengar hal itu, kemudian dia menurunkan kakinya dari atas kaki suaminya, dan merengkuh tubuh lengan kakinya dengan erat.
"Sayang," panggil Meta dengan manja.
"Hm?"
"Aku tuh hanya butuh kayak gini aja udah seneng. Lama-lama di dalam dekapan kamu, dan menikmati aroma tubuhmu. Itu udah buat aku tenang dan semua lelahku hilang," ucapnya kemudian.
Yoga kembali tersenyum, kemudian dia mengelus lengan istrinya dengan lembut. "Jadi, apakah aku harus berhenti bekerja, dan menjadi sandaranmu setiap waktu, agar kamu tidak lelah lagi, Tita?" goda Yoga. Meta langsung memukul suaminya.