Setelah mendengar keributan di luar, Meta pun langsung membuka pintu. Dia memekik kaget melihat suaminya terkapar tak berdaya seperti itu di lantai. Dia langsung terduduk, merengkuh kepala suaminya, dan melihat keadaan suaminya yang benar-benar lemah. Ada apa? Kenapa suaminya sampai seperti ini?
"Kamu kenapa? Kenapa kamu sampai kayak gini?" tanya Meta. Fabian dan Becca agaknya saling lirik, faktanya, meski ini terkesan adalah sebuah cobaan tapi tetap saja, ini anugerah juga untuk keduanya. Coba kalau Yoga tidak pingsan, pasti Meta sampai detik ini tidak mau keluar dari kamar dan tidak mau untuk menemui Yoga apa pun yang terjadi. "Bi, bantuin gue bawa Yoga ke rumah sakit!"
Tapi langkah ketiganya terhenti, saat tangan Yoga menggenggenggam erat lengan Meta, yang berhasil lengan baju Meta penuh dengan darah.
"Tidak… aku tidak mau ke… rumah… sakit," lirih Yoga di sisa kesadarannya.