Sudah dua malam Hardi tidak kunjung pulang, dan selama dua malam juga Kinan agaknya kesepian di rumah. Bahkan sesekali, kepalanya menoleh ke arah pintu yang biasanya terbuka pada jam-jam Hardi pulang kerja atau habis keluar dengan alasan lainnya.
Kinan tampak memeluk dirinya sendiri, kemudian berjalan kea rah pantry, sambil tangan kanannya mengelus tengkuknya yang agaknya pegal. Dia rindu dengan Hardi, tapi dia juga ingin agar Hardi untuk sadar dan benar-benar berubah tapi apa yang diharapkan Kinan hanyalah sebuah pengharapan semata. Jangankan untuk meyakinkan dirinya jika suaminya akan berubah. Pulang pun tidak sama sekali.
Kinan kemudian melirik ke arah pintu, saat pintu itu terdengar diketuk oleh seseorang. Saat Kinan berjalan mendekat untuk membuka, betapa kaget dia kalau yang berkunjung ke apartemennya adalah Yoga. Yang kini tampak masih memakai kemeja dengan celana santainya.