Hari ini Almira tampak tak sabar menunggu siang, dia mengingat obrolan kecilnya bersama dengan salah satu teman yang ada di sel tahanan. Matanya menangkap teman barunya itu yang kini sudah memandang ke arahnya sambil mengangkat alis, Almira membalas tatapan itu dengan sebongkah senyuman licik.
"Jadi, kalau lo berani bayar gue lima juta. Gue bakal kasih tau lo jalan keluar dari penjara ini. Lo bisa keluar tanpa ketahuan, dan setelah itu lo pindah yang jauh dari sini. Gue yakin, lama kelamaan kasus ini akan hilang dengan sendirinya, dan lo bisa balik ke kota lo tanpa ngerasain busuknya hidup di dalam jeruji besi. Gimana?" awal percakapan itu saat keduanya sedang sarapan.
Almira yang saat itu tampak tak begitu peduli dengan siapa pun, langsung semangat, mendengarnya dengan penuh minat dan patuh.