"Terus kalian inget nggak, pas gue datang bulan. Gue ngedikem di kamar mandi minta kalian beliin pembalut. Tapi, dateng-dateng kalian malah beliin gue pempers. Kalian pikir gue bayi apa!" dengus Becca.
Fabian langsung tertawa sampai dia memukul-mukul meja yang ada di depannya. Sementara Yoga hanya tersenyum, karena mengingat kejadian lucu itu.
"Salah Yoga!" kata Fabian semangat. "Waktu gue mau ambil pembalut. Dia langsung narik gue pergi. Katanya, banyak cewek yang liatin. Karena nggak mau malu akhirnya kita sepakat ambil pempers. Kan sama-sama buat nampung air,"
"Dasar ya, ide seorang calon insinyur Fisika emang aneh!" celetuk Becca lagi.
Yoga langsung menundukkan wajahnya, tapi senyum itu masih tersungging di kedua sudut bibirnya.
"Asal lo tahu, selama ini cewek yang bisa ngintilin dia kan cuma elo ama Rika," kata Fabian lagi.